Panduan Merawat Sarung Jok Mobil agar Tetap Awet

Posted on

Menjaga kebersihan interior mobil memang penting. Salah satu bagian yang sering luput perhatian adalah sarung jok mobil. Padahal sarung jok tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tetapi juga berperan dalam mempercantik tampilan kabin.

Banyak orang merasa membersihkan jok hanya perlu dilakukan sesekali. Padahal kebiasaan sederhana bisa membuat sarung jok lebih awet. Jika dibiarkan kotor terlalu lama, permukaan bisa cepat rusak serta menimbulkan bau yang mengganggu.

Panduan Merawat Sarung Jok Mobil agar Tetap Awet
pexels.com

Panduan Merawat Sarung Jok Mobil

Perawatan sarung jok sebenarnya tidak sulit. Asalkan dilakukan secara rutin, jok bisa tetap terlihat bersih dan nyaman. Lebih dari itu, kebersihan jok juga membuat pengalaman berkendara terasa menyenangkan setiap hari.

Membersihkan Secara Rutin

Membersihkan sarung jok mobil sebaiknya dilakukan secara berkala. Gunakan lap bersih yang sedikit lembap lalu usapkan pada seluruh permukaan. Jangan menyemprotkan air langsung agar tidak meresap ke bagian dalam.

Jika terdapat noda membandel, pakailah sabun bayi atau shampo lembut. Oleskan pada kain lembap lalu gosok secara perlahan di area noda. Setelah itu, segera keringkan agar tidak meninggalkan bekas.

Untuk debu ringan, gunakan kanebo karena daya serapnya cukup baik. Lap perlahan sampai bersih lalu bilas kanebo agar tidak kaku. Penyimpanan kanebo juga penting supaya tetap lembut saat dipakai lagi.

Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan sehari-hari sering tanpa sadar merusak sarung jok mobil. Misalnya merokok di dalam kabin bisa membuat jok berlubang akibat bara api. Selain itu, bau asap juga menempel kuat pada kain atau kulit.

Makan dan minum di mobil juga bisa menimbulkan masalah. Tumpahan makanan atau minuman sering sulit dibersihkan dan menimbulkan noda. Jika sudah meresap, bau tidak sedap bisa bertahan lama.

Kebiasaan meletakkan benda tajam di atas jok juga berbahaya. Permukaan jok bisa tergores bahkan sobek bila tidak hati-hati. Lebih baik letakkan barang di bagasi atau tempat khusus.

Menjaga dari Paparan Lingkungan

Mengulas dari suzuki.co.id, paparan sinar matahari langsung membuat sarung jok mobil cepat pudar. Hindari parkir di area terbuka tanpa penutup untuk mencegah kerusakan warna. Gunakan penutup kaca depan bila harus parkir di luar.

Kelembapan berlebih juga bisa merusak permukaan jok. Pastikan ventilasi mobil baik agar udara di kabin tetap kering. Bila perlu gunakan pengharum mobil berbahan gel untuk membantu menyerap lembap.

Perhatikan juga saat musim hujan. Pastikan alas kaki tidak membawa air ke dalam kabin. Air yang meresap bisa menimbulkan bau apek dan membuat jamur tumbuh di jok.

Perawatan Tambahan

Selain membersihkan rutin, penggunaan bahan perawatan khusus juga penting. Misalnya produk poles kulit untuk jok berbahan kulit agar tidak cepat retak. Oleskan tipis menggunakan kain lembut lalu gosok perlahan sampai merata.

Jika jok berbahan kain, gunakan vacuum cleaner kecil. Alat ini mampu menyedot debu halus yang menempel di sela-sela. Lakukan setidaknya dua minggu sekali agar jok selalu segar.

Memberi alas tambahan juga bisa menjadi pilihan. Misalnya karpet dudukan tipis yang melindungi jok dari gesekan pakaian. Alas ini bisa dilepas dan dicuci lebih mudah.

Perbandingan Sarung Jok dengan Pelapis Lain

Sarung jok mobil memiliki keunggulan dibanding pelapis bawaan pabrik. Pilihan bahan lebih beragam sehingga tampilan bisa disesuaikan selera. Perawatannya juga relatif lebih mudah dilakukan di rumah.

Berbeda dengan pelapis bawaan, sarung bisa diganti kapan saja. Hal ini memberi keuntungan bagi yang suka suasana baru pada kabin. Sementara pelapis bawaan membutuhkan biaya lebih besar saat rusak.

Selain itu, sarung jok mobil juga melindungi pelapis asli agar tidak cepat usang. Jadi saat dijual kembali, mobil tetap terlihat terawat. Keuntungan ini membuat banyak pemilik mobil memilih menggunakan sarung tambahan. /Latif